Telepon

+6282143492576

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Sabtu : 13.00 - 20.00

Apabila Anda sering merasakan sakit atau bengkak pada gusi ketika menggosok gigi atau mengunyah makanan, hal tersebut bisa jadi merupakan tanda dari peradangan gusi (gingivitis). Gingivitis sendiri bisa diakibatkan oleh berbagai faktor seperti kebersihan gigi yang kurang, konsumsi makanan yang tidak sehat, atau bahkan perubahan hormon pada wanita.

Peradangan gusi yang tidak diobati bisa berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius, seperti periodontitis. Salah satu solusi untuk mengurangi peradangan gusi yang parah adalah dengan menggunakan obat kortikosteroid. Pada artikel ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan obat kortikosteroid untuk peradangan gusi yang parah.

Apa itu Obat Kortikosteroid?

Obat kortikosteroid atau sering disebut steroid adalah obat anti-inflamasi yang biasa digunakan untuk mengurangi peradangan pada tubuh. Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi zat kimia di tubuh yang memicu peradangan. Kortikosteroid bisa diambil secara lisan, disuntikkan, atau dioleskan pada area tertentu di tubuh.

Obat kortikosteroid dipakai dalam pengobatan gigi untuk mengurangi peradangan pada gusi, yang disebut dengan gingivitis atau periodontitis. Peradangan seperti ini, seringkali diakibatkan oleh infeksi bakteri dan menyebabkan kerusakan jaringan gusi dan tulang rahang.

Bagaimana Cara Obat Kortikosteroid Bekerja?

Obat kortikosteroid mempunyai tugas untuk meredakan peradangan dan mengurangi nyeri dan bengkak pada area gigi dan gusi. Obat ini bekerja dengan menghambat respons imun pada bagian yang sakit sehingga gejala peradangan bisa teratasi. Kortikosteroid juga berfungsi untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi baik dengan meningkatkan produksi sel darah putih atau dengan merangsang sel-sel imun yang ada.

Baca juga  Pengobatan dan Perawatan yang Tepat saat Gusi Bengkak

Sastra medis juga mencatat bahwa obat kortikosteroid bisa memperlancar peredaran darah pada jaringan dan sel-sel peradangan, menambah energi daerah yang sakit, dan mengefektifkan obat-obatan lain yang digunakan untuk pengobatan.

Jenis-jenis Obat Kortikosteroid

  • Oral (dimakan) – Contoh: Prednison
  • Topikal (dipakai di kulit) – Contoh: Krim hidrokortison
  • Injeksi (disuntikkan ke dalam tubuh) – Contoh: Betametason

Obat kortikosteroid oral biasanya dipakai ketika kondisi lebih parah. Saat kondisi sudah terkendali, biasanya dokter akan meresepkan kortikosteroid topikal untuk penggunaan jangka panjang. Obat kortikosteroid topikal yang paling umum digunakan untuk pengobatan peradangan gigi adalah krim hidrokortison.

Cara Penggunaan Obat Kortikosteroid

Penggunaan obat kortikosteroid dimulai dengan resep dari dokter gigi. Dalam pengobatan gigi, obat kortikosteroid umumnya diberikan dengan menggunakan dua cara: disuntikkan dan dioleskan langsung pada area yang bermasalah. Apabila Anda mengalami peradangan atau pembengkakan di area tertentu, dokter gigi akan memberikan obat kortikosteroid dengan cara disuntikkan pada area yang sakit.

Namun, apabila peradangan menyebar pada area yang lebih luas, dokter gigi akan meresepkan obat kortikosteroid topikal untuk dioleskan langsung pada gusi yang bermasalah. Obat kortikosteroid topikal biasanya dipakai selama beberapa minggu.

Namun, seperti obat lainnya, obat kortikosteroid juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai seperti penurunan sistem imun tubuh, meningkatkan kadar gula dalam darah, dan pencernaan yang tidak teratur.

Kontraindikasi Obat Kortikosteroid

Obat kortikosteroid juga memiliki kontraindikasi atau kondisi yang menjadikan seseorang tidak bisa mengonsumsi obat ini, seperti penyakit jantung, diabetes, atau kehamilan. Selain itu, obat ini tidak direkomendasikan bagi anak-anak, karena dosis yang diberikan bisa berpengaruh besar pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Kesimpulan

Dalam pengobatan gigi, obat kortikosteroid adalah solusi untuk mengurangi peradangan gusi yang parah. Obat ini bekerja dengan meredakan peradangan pada area gigi dan gusi yang membengkak dan menimbulkan rasa sakit. Namun, perlu diingat bahwa obat kortikosteroid memiliki efek samping dan kontraindikasi yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penggunaan obat kortikosteroid disarankan hanya sesuai dengan resep dari dokter gigi dan dalam dosis yang tepat. Sebagai langkah preventif, penting untuk menjaga kebersihan gigi dan menghindari makanan yang tidak sehat untuk mencegah peradangan gusi serta steril pada pertumbuhan bakteri di dalam mulut.

Baca juga  Mengatasi Ketakutan atau Kecemasan dalam Mengunjungi Dokter Gigi