Telepon

+6282143492576

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Sabtu : 13.00 - 20.00

Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara menjaganya adalah dengan menggosok gigi dua kali sehari, namun jika salah dalam melakukan teknik menggosok gigi, akan berakibat buruk bagi kesehatan gigi dan mulut kita. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang dampak buruk dari kesalahan menggosok gigi.

Menggosok Gigi Terlalu Keras

Salah satu kesalahan umum dalam menggosok gigi adalah terlalu keras. Hal ini dapat mengiritasi gusi dan mengakibatkan kerusakan pada email gigi. Jika terus dilakukan dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif.

Selain itu menggosok gigi terlalu keras juga dapat menghilangkan lapisan pelindung pada email gigi, sehingga gigi lebih mudah terkena kerusakan dan kerusakan gigi pada akhirnya dapat memicu masalah yang lebih serius. Oleh karena itu, saran dari para ahli adalah menggosok gigi dengan gerakan melingkar dan lembut.

Menggunakan Sikat Gigi yang Salah

Salah satu faktor penting dalam menggosok gigi adalah menggunakan sikat gigi yang tepat. Sikat gigi yang terlalu keras dapat merusak gusi dan email gigi, sementara sikat gigi yang terlalu lembut dapat meninggalkan plak dan sisa makanan.

Pilihlah sikat gigi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya memilih sikat gigi bertekstur yang lembut agar dapat membersihkan gigi dengan lembut dan tidak merusak gusi dan email gigi. Selain itu, pilihlah sikat gigi yang memiliki kepala yang pas dengan ukuran mulut Anda.

Tidak Mengganti Sikat Gigi Teratur

Mengganti sikat gigi teratur sangatlah penting, karena sikat gigi yang sudah usang akan menyebarkan lebih banyak bakteri pada gigi dan mulut. Bakteri yang berkembang di sikat gigi yang usang dapat menyebabkan masalah gigi dan mulut pada akhirnya.

Baca juga  Pasta Gigi untuk Penderita Penyakit Gusi: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Pilihlah sikat gigi dengan kualitas tinggi agar lebih tahan lama dan lebih efektif dalam membersihkan gigi. Para ahli menyarankan untuk mengganti sikat gigi setelah 3 bulan pemakaian.

Menggosok Gigi Terlalu Sering

Meskipun menggosok gigi sangatlah penting, tetapi terlalu sering menggosok gigi dapat merusak enamel gigi. Enamel gigi adalah lapisan terluar pada gigi yang melindungi dari kerusakan dan infeksi.

Jadi, jika menggosok gigi terlalu sering dapat merusak enamel gigi dan membuat gigi lebih sensitif. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk menggosok gigi dua kali sehari selama dua menit setiap kali menggosok gigi.

Sikat Gigi yang Tidak Bersih

Menjaga kebersihan sikat gigi adalah hal yang sangat penting, karena pada sikat gigi dapat berkumpul bakteri dan cairan yang tidak segar. Membiarkan sikat gigi kotor dapat memperburuk masalah gigi dan mulut.

Selalu bilaslah sikat gigi setelah dipakai dan jangan simpan sikat gigi di tempat yang lembab. Sikat gigi yang dibersihkan dengan baik akan membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut Anda.

Kesimpulan

Kesalahan dalam menggosok gigi tentu memiliki dampak buruk pada gigi dan kesehatan mulut Anda secara keseluruhan. Penting bagi kita untuk memperhatikan cara menggosok gigi yang benar dan menggunakan sikat gigi yang tepat agar gigi dan mulut tetap sehat. Jangan lupa untuk mengganti sikat gigi secara teratur dan menjaga kebersihan sikat gigi. Rajinlah dalam merawat gigi dan mulut, sehingga gigi dan mulut kita pun tetap sehat dan terjaga kebersihannya.

Shanti Yuniwardani

drg. Shanti Yuniwardani M.A.RS adalah seorang dokter gigi dan peneliti yang bersemangat menggunakan keahliannya untuk membantu pasien-pasien didaerah pinggiran Magelang, Jawa tengah. drg. Shanti memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi dari UMY pada tahun 2012, dan berhasil mendapatkan gelar dokter giginya pada tahun 2015. Ia kemudian melanjutkan untuk meraih gelar master administrasi rumah sakit pada tahun 2021 dari UMY.
drg. Shanti telah menerbitkan beberapa makalah penelitian di jurnal peer-review, saat ini drg. Shanti berpraktek di Yogyakarta dan Magelang

Berikut adalah beberapa prestasinya:

Menerima penghargaan "Best Poster Award" pada 4th conference program of ASF 2017
Relawan dalam memberikan perawatan gigi kepada populasi yang kurang terlayani di Indonesia
drg. Shanti Yuniwardani adalah seorang dokter gigi berbakat, peneliti yang berdedikasi, dan advokat yang bersemangat untuk kesehatan masyarakat. Dia yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk bidang kedokteran gigi ke depannya