Telepon

+6282143492576

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Sabtu : 13.00 - 20.00

Implan gigi adalah prosedur medis yang digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang dengan sebuah prostesis permanen yang menyerupai gigi asli. Meski disebut sebagai prosedur medis minor, namun komplikasi pada pemasangan implan gigi bisa terjadi, salah satunya adalah pembengkakan pada gusi setelah pemasangan. Jika Anda mengalami pembengkakan setelah pemasangan implan gigi, jangan khawatir, artikel ini akan membahas cara mengatasi pembengkakan tersebut.

Apa Penyebab Pembengkakan Setelah Pemasangan Implan Gigi?

Pembengkakan pada gusi setelah pemasangan implan gigi umumnya terjadi karena proses penyembuhan dan inflamasi yang terjadi setelah pemasangan. Saat proses pemasangan, terjadinya trauma pada jaringan lunak (gusi dan sekitarnya) sangat mungkin terjadi. Trauma tersebut bisa terjadi karena adanya gesekan yang terjadi saat dokter gigi sedang memasangkan implan atau pada saat jahitan dilakukan. Jaringan lunak yang mengalami trauma ini biasanya akan meradang, yang mana akan membuat gusi membengkak. Selain itu, bakteri dan infeksi juga bisa menjadi penyebab pembengkakan setelah pemasangan implan gigi.

Cara Mengatasi Pembengkakan Setelah Pemasangan Implan Gigi

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pembengkakan setelah pemasangan implan gigi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

1. Kompres Dingin

Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan setelah pemasangan implan gigi. Anda dapat menggunakan kantong es atau balut beberapa es batu dengan handuk tipis, dan letakkan pada area yang bengkak selama 10-20 menit. Lakukan proses ini beberapa kali dalam sehari, terutama pada hari-hari pertama setelah pemasangan implan.

Baca juga  Apakah Gigi Sensitif Menjadi Masalah Umum pada Usia Lanjut

2. Perbanyak Konsumsi Air

Air memiliki sifat yang sangat membantu dalam mengurangi inflamasi dan membantu tubuh membuang racun yang terdapat di dalam tubuh. Pastikan Anda minum air yang cukup setelah pemasangan implan gigi agar membantu mengurangi pembengkakan.

3. Hindari Makan Makanan yang Kuat atau Suka Berwarna Gelap

Makanan yang kuat dan berwarna gelap seperti kopi, teh atau bir bisa membuat gusi meradang dan membuat pembengkakan lebih parah. Hindari mengonsumsi makanan seperti itu selama beberapa hari setelah pemasangan implan gigi, atau minimal hingga gusi benar-benar sembuh.

4. Berkumur dengan Air Garam Hangat

Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan. Campurkan satu sendok teh garam dapur dengan segelas air, lalu kumur-kumurkan selama beberapa menit setelah makan.

5. Rajin Menjaga Kebersihan Gigi

Rajin menyikat gigi dan menggosok antar gigi sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah infeksi. Pastikan untuk menyikat dan membersihkan area sekitar implan gigi dengan lembut dan hati-hati.

Kapan Harus Menghubungi Dokter Gigi?

Jika pembengkakan Anda tidak kunjung membaik dalam beberapa hari setelah pemasangan implan gigi, atau jika terdapat rasa sakit, demam, dan kemerahan pada area sekitar gigi, maka segera hubungi dokter gigi Anda. Pembengkakan yang terus terjadi dapat menandakan terjadinya infeksi yang lebih serius, dan hal ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan gigi dan mulut Anda.

Kesimpulan

Pembengkakan pada gusi setelah pemasangan implan gigi lumrah terjadi. Namun, dengan perawatan yang tepat dan waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan, pembengkakan bisa diatasi. Mengompres dengan es, minum air banyak, menghindari makanan-makanan yang kuat, berkumur dengan air garam hangat, serta menjaga kebersihan mulut adalah cara yang efektif untuk mengurangi pembengkakan. Jika pembengkakan tetap terjadi atau bahkan semakin parah, segera temui dokter gigi untuk konsultasi lebih lanjut.

Baca juga  Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Perawatan Akar Gigi Berhasil

Shanti Yuniwardani

drg. Shanti Yuniwardani M.A.RS adalah seorang dokter gigi dan peneliti yang bersemangat menggunakan keahliannya untuk membantu pasien-pasien didaerah pinggiran Magelang, Jawa tengah. drg. Shanti memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi dari UMY pada tahun 2012, dan berhasil mendapatkan gelar dokter giginya pada tahun 2015. Ia kemudian melanjutkan untuk meraih gelar master administrasi rumah sakit pada tahun 2021 dari UMY.
drg. Shanti telah menerbitkan beberapa makalah penelitian di jurnal peer-review, saat ini drg. Shanti berpraktek di Yogyakarta dan Magelang

Berikut adalah beberapa prestasinya:

Menerima penghargaan "Best Poster Award" pada 4th conference program of ASF 2017
Relawan dalam memberikan perawatan gigi kepada populasi yang kurang terlayani di Indonesia
drg. Shanti Yuniwardani adalah seorang dokter gigi berbakat, peneliti yang berdedikasi, dan advokat yang bersemangat untuk kesehatan masyarakat. Dia yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk bidang kedokteran gigi ke depannya