Telepon

+6282143492576

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Sabtu : 13.00 - 20.00

Implan gigi menjadi salah satu solusi yang banyak dipilih oleh orang-orang untuk mengatasi masalah gigi yang rusak parah. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan pemasangan implan gigi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.

Apa Itu Implan Gigi?

Implan gigi adalah salah satu jenis perawatan gigi yang digunakan untuk mengganti akar gigi yang hilang. Implan gigi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu titanium screw yang dimasukkan ke dalam rahang, abutment yang dihubungkan dengan screw, dan crown yang ditempatkan di atas abutment.

Kapan Implan Gigi Diperlukan?

Implan gigi diperlukan ketika gigi sudah terlalu rusak atau hilang sehingga tidak dapat diatasi dengan perawatan gigi biasa seperti filling atau penambalan. Beberapa kondisi yang memerlukan pemasangan implan gigi antara lain:

  1. Kebutuhan untuk mengganti satu atau beberapa gigi yang hilang
  2. Gigi yang rusak parah atau memiliki kerusakan struktural yang signifikan
  3. Pengangkatan gigi bungsu atau gigi geraham yang menyebabkan masalah
  4. Kondisi gigi yang tidak dapat diperbaiki dengan perawatan gigi biasa

Apakah Implan Gigi Bisa Digunakan pada Gigi yang Rusak Parah?

Implan gigi dapat digunakan pada gigi yang rusak parah tergantung pada tingkat kerusakan gigi. Sebelum menggunakan implan gigi, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan fisik dan radiologi untuk mengetahui kondisi gigi dan rahang. Jika gigi rusak parah karena kerusakan struktural yang signifikan atau kerusakan pada akar gigi, terkadang dokter gigi perlu untuk melakukan beberapa perawatan terlebih dahulu sebelum menggunakan implan gigi.

Baca juga  Dampak Buruk dari Kesalahan Menggosok Gigi

Implan gigi tidak dapat digunakan pada gigi yang memiliki infeksi atau penyakit gusi. Dokter gigi harus terlebih dahulu memastikan bahwa infeksi dan penyakit gusi telah diobati sebelum menggunakan implan gigi. Jika kondisi gigi terlalu buruk, dokter gigi mungkin akan menyarankan cara perawatan lain seperti jembatan gigi atau protesa gigi sebagai solusi.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Implan Gigi?

Setelah melakukan pemasangan implan gigi, menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi sangat penting untuk mencegah komplikasi. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan implan gigi antara lain:

  1. Menjaga kebersihan gigi dengan cara menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi setidaknya sekali sehari
  2. Menjaga kesehatan gusi dengan cara berkumur air garam atau menggunakan obat kumur antibakteri
  3. Menghindari makanan yang dapat merusak gigi seperti makanan yang terlalu keras atau lengket
  4. Rutin melakukan pemeriksaan gigi dan pembersihan gigi setidaknya dua kali setahun

Kesimpulan

Implan gigi dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi gigi yang rusak parah atau hilang. Namun, sebelum melakukan pemasangan implan gigi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui kondisi gigi dan rahang. Selain itu, menjaga kesehatan implan gigi juga sangat penting untuk mencegah komplikasi di kemudian hari.

Shanti Yuniwardani

drg. Shanti Yuniwardani M.A.RS adalah seorang dokter gigi dan peneliti yang bersemangat menggunakan keahliannya untuk membantu pasien-pasien didaerah pinggiran Magelang, Jawa tengah. drg. Shanti memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi dari UMY pada tahun 2012, dan berhasil mendapatkan gelar dokter giginya pada tahun 2015. Ia kemudian melanjutkan untuk meraih gelar master administrasi rumah sakit pada tahun 2021 dari UMY.
drg. Shanti telah menerbitkan beberapa makalah penelitian di jurnal peer-review, saat ini drg. Shanti berpraktek di Yogyakarta dan Magelang

Berikut adalah beberapa prestasinya:

Menerima penghargaan "Best Poster Award" pada 4th conference program of ASF 2017
Relawan dalam memberikan perawatan gigi kepada populasi yang kurang terlayani di Indonesia
drg. Shanti Yuniwardani adalah seorang dokter gigi berbakat, peneliti yang berdedikasi, dan advokat yang bersemangat untuk kesehatan masyarakat. Dia yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk bidang kedokteran gigi ke depannya