Gigi adalah bagian penting dari tubuh manusia. Mereka membantu kita mengunyah makanan, berbicara, dan memberikan senyum yang indah. Namun, terkadang gigi dapat mengalami masalah seperti retak atau patah. Ketika gigi mengalami masalah ini, banyak orang bertanya apakah gigi retak atau patah bisa menyebabkan infeksi?
Pengertian Retak dan Patah pada Gigi
Sebelum menjawab pertanyaan apakah gigi retak atau patah bisa menyebabkan infeksi, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian retak dan patah pada gigi.
Gigi retak adalah kondisi dimana lapisan luar gigi (email) pecah atau terkelupas, sedangkan patah adalah kondisi dimana gigi terpotong atau terpecah menjadi dua atau lebih bagian. Kedua kondisi ini sangat tidak menyenangkan dan bisa menyebabkan rasa sakit pada gigi.
Penyebab Retak dan Patah pada Gigi
Ketika gigi mengalami tekanan yang berlebihan, maka akan meningkatkan risiko gigi mengalami retak atau patah. Berikut adalah beberapa penyebab gigi retak dan patah:
- Kebiasaan menggigit benda keras seperti es, pensil, atau paku.
- Cedera pada gigi akibat kecelakaan atau olahraga.
- Proses penuaan yang membuat struktur gigi lebih rapuh.
- Penggunaan gigi untuk membuka tutup botol atau benda keras lainnya.
Apakah Gigi Retak atau Patah Bisa Menyebabkan Infeksi?
Masalah yang sering timbul ketika gigi retak atau patah adalah infeksi pada gigi. Ketika gigi mengalami retak atau patah, maka akan meningkatkan risiko bakteri masuk ke dalam gigi dan menginfeksinya.
Bakteri yang masuk ke dalam gigi akan merusak jaringan lunak di dalam gigi dan menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan bahkan demam. Infeksi pada gigi ini sering disebut dengan istilah abses gigi.
Jika tidak segera diobati, infeksi pada gigi yang disebabkan oleh gigi retak atau patah dapat menyebar ke jaringan dan organ tubuh lainnya. Hal ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan tulang, radang organ dalam, bahkan kematian.
Mengobati Gigi Retak atau Patah
Jika kamu memiliki gigi yang retak atau patah, segeralah pergi ke dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gigi retak atau patah seperti:
- Tambalan gigi, jika retakan atau patahan pada gigi tidak terlalu besar.
- Mahkota gigi, jika bagian gigi yang patah lebih besar.
- Pencabutan gigi, jika kondisi gigi sudah terlalu parah dan tidak bisa diselamatkan lagi.
Jika kamu merasakan nyeri pada gigi, kamu bisa minum analgesik atau menggunakan balsem gigi untuk meredakan rasa sakit sementara.
Pencegahan Gigi Retak atau Patah
Tentunya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gigi retak atau patah:
- Hindari menggigit benda keras seperti es atau pensil.
- Gunakan pelindung gigi saat bermain olahraga.
- Jangan menggunakan gigi untuk membuka benda keras.
- Rajin menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkumur-kumur dengan air garam.
Kesimpulan
Gigi retak atau patah memang tidak menyenangkan. Namun, jika gigi mengalami masalah ini, jangan pernah menganggap remeh karena bisa menyebabkan infeksi pada gigi. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan periksakan gigi secara teratur ke dokter gigi untuk mencegah dan mengatasi masalah gigi secara dini.