Telepon

+6282143492576

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Sabtu : 13.00 - 20.00

Diabetes adalah salah satu penyakit yang seringkali dikenal dengan berbagai macam komplikasinya, seperti mata dan jantung. Namun, apakah Anda tahu bahwa diabetes juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi seseorang, terutama di usia lanjut? Berikut ini adalah penjelasan tentang pengaruh diabetes terhadap kesehatan gigi di usia lanjut.

Apa itu Diabetes?

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika kadar gula darah seseorang terlalu tinggi dalam waktu yang lama. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh menggunakan glukosa dari makanan yang kita makan dan mengubahnya menjadi energi.

Pengaruh Diabetes pada Kesehatan Gigi

Pada penderita diabetes, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat mempengaruhi kesehatan gigi dengan beberapa cara seperti:

1. Penyakit Gusi

Penyakit gusi merupakan salah satu penyakit yang seringkali terjadi pada orang dengan diabetes. Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah pada gusi menjadi rusak, sehingga memperparah penyakit gusi yang sudah ada. Tanda-tanda penyakit gusi meliputi gusi meradang, berdarah ketika menyikat gigi, gigi menjadi goyah, dan bau mulut yang tidak sedap.

2. Karies Gigi

Seseorang dengan diabetes yang kadar gula darahnya tidak terkontrol dengan baik cenderung memiliki kadar gula di dalam air liur yang lebih tinggi. Kondisi ini dapat memperparah karies gigi, karena bakteri di dalam mulut dapat mengubah gula menjadi asam yang merusak lapisan pelindung gigi. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu memperhatikan kebersihan gigi dan mulut mereka dengan benar.

Baca juga  Pasta Gigi untuk Kondisi Khusus

3. Masalah pada Mulut Kering

Diabetes dapat mempengaruhi produksi air liur, sehingga seseorang dengan diabetes lebih rentan mengalami masalah mulut kering. Mulut kering dapat memperparah masalah gigi, seperti karies dan penyakit gusi, karena tidak adanya air liur yang dapat melindungi gigi dan membantu membersihkan bakteri dari mulut.

Tips untuk Menjaga Kesehatan Gigi pada Penderita Diabetes

Jika Anda adalah penderita diabetes, berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan gigi Anda:

  • Kontrol gula darah Anda dengan baik.
  • Sertakan pemeriksaan gigi dan mulut dalam jadwal pemeriksaan kesehatan rutin Anda.
  • Cuci gigi dan jangan lupa membersihkan lidah.
  • Gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan antara gigi Anda.
  • Periksa mulut Anda secara teratur untuk mengetahui adanya tanda-tanda penyakit gigi dan gusi.
  • Jangan merokok.
  • Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis.

Kesimpulan

Penderita diabetes harus memperhatikan kondisi kesehatan gigi mereka dengan serius. Kondisi ini perlu dijaga dengan melaksanakan kebiasaan-kebiasaan yang baik seperti menjaga kebersihan gigi dan mulut serta makanan yang sehat. Dengan menyadari betapa pentingnya kesehatan gigimu, kamu akan dapat menikmati masa tua dengan senyum yang indah dan sehat.

Shanti Yuniwardani

drg. Shanti Yuniwardani M.A.RS adalah seorang dokter gigi dan peneliti yang bersemangat menggunakan keahliannya untuk membantu pasien-pasien didaerah pinggiran Magelang, Jawa tengah. drg. Shanti memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi dari UMY pada tahun 2012, dan berhasil mendapatkan gelar dokter giginya pada tahun 2015. Ia kemudian melanjutkan untuk meraih gelar master administrasi rumah sakit pada tahun 2021 dari UMY.
drg. Shanti telah menerbitkan beberapa makalah penelitian di jurnal peer-review, saat ini drg. Shanti berpraktek di Yogyakarta dan Magelang

Berikut adalah beberapa prestasinya:

Menerima penghargaan "Best Poster Award" pada 4th conference program of ASF 2017
Relawan dalam memberikan perawatan gigi kepada populasi yang kurang terlayani di Indonesia
drg. Shanti Yuniwardani adalah seorang dokter gigi berbakat, peneliti yang berdedikasi, dan advokat yang bersemangat untuk kesehatan masyarakat. Dia yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk bidang kedokteran gigi ke depannya