Telepon

+6282143492576

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Sabtu : 13.00 - 20.00

Sensitivitas gigi merupakan kondisi yang sangat umum terjadi di kalangan masyarakat. Nyeri gigi yang tiba-tiba terjadi ketika makan atau minum sesuatu yang panas atau dingin, bahkan ketika menghirup udara dingin, merupakan beberapa gejala dari sensitivitas gigi. Kondisi ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa sensitivitas gigi bisa disebabkan oleh banyak faktor? Artikel ini akan membahas beberapa penyebab sensitivitas gigi dan bagaimana cara mencegahnya.

Faktor-faktor Penyebab Sensitivitas Gigi

1. Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan salah satu penyebab sensitivitas gigi yang paling umum. Kavitas gigi dapat mengakibatkan terbukanya ujung saraf gigi, sehingga sinar-sinar panas atau dingin dapat menembus ke dalam dan memicu rasa sakit pada gigi tersebut. Seiring bertambahnya ukuran lubang, kemungkinan saraf gigi yang terpapar semakin besar.

2. Gingivitis

Gingivitis merupakan pembengkakan gusi yang biasanya disebabkan oleh kekurangan menjaga kebersihan mulut. Kondisi ini dapat mengakibatkan umumnya perdarahan gusi dan sensitivitas gigi. Gingivitis juga bisa membuat gusi menarik diri dari gigi, sehingga mengakibatkan gigi menjadi lebih sensitif.

3. Abrasi Gigi

Abrasi gigi terjadi ketika lapisan luar gigi habis terkikis. Ada banyak hal yang bisa mengakibatkan abrasi gigi, seperti terlalu sering meminum minuman berkarbonasi, terlalu sering menggosok gigi terlalu keras, atau karena gesekan gigi yang terlalu kuat akibat aktivitas tertentu.

Baca juga  Apakah Ada Hubungan antara Gigi Sensitif dan Penyakit Gusi

4. Kegiatan Olahraga Ekstrem

Kegiatan olahraga ekstrem seperti skateboarding, BMX, atau olahraga ekstrem lainnya dapat mengakibatkan gigi mengalami benturan yang kuat. Benturan ini bisa mengakibatkan gigi menjadi retak atau bahkan patah, sehingga saraf gigi terbuka dan meningkatkan sensitivitas gigi.

5. Sariawan

Sariawan dapat memicu terjadinya lesi pada gusi, yang membuat gigi lebih sensitif. Selain itu, jika Anda mengalami sariawan di dekat gigi, hal tersebut bisa memperparah rasa sakit pada gigi.

6. Makanan dan Minuman tertentu

Makanan dan minuman tertentu bisa memicu sensitivitas gigi. Makanan yang mengandung banyak gula atau asam, seperti permen karet atau minuman bersoda, dapat merusak data gigi dan mengakibatkan perubahan pada permukaan gigi yang bisa meningkatkan sensitivitas gigi.

7. Peralihan Gigi

Saat gigi bergeser atau ada peralihan sementara gigi baru muncul, bisa terjadi ruang di antara gigi yang bisa meningkatkan kesensitifan pada gigi. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak yang masih tumbuh gigi atau pada mereka yang mengalami perubahan posisi gigi akibat kawat gigi.

Cara Mencegah Sensitivitas Gigi

Mencegah sensitivitas gigi bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada penyebabnya:

1. Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut

Kebersihan mulut yang baik sangat penting untuk mencegah gigi berlubang, gingivitis, dan sariawan. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, dan jangan lupa untuk membersihkan lidah dan langit-langit mulut.

2. Gunakan Sikat Gigi yang Lembut

Sikat gigi yang terlalu keras dapat merusak lapisan luar gigi dan menyebabkan abrasi gigi. Gunakan sikat gigi yang lembut dan hati-hati ketika menggosok gigi.

3. Pilih Makanan dan Minuman yang Sehat

Pilih makanan dan minuman yang tidak mengandung banyak gula atau asam. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan serat dan vitamin.

Baca juga  Apakah Ada Pasta Gigi yang Dapat Mengurangi Sensitivitas Gigi?

4. Kunyah Permen Karet yang Mengandung Xylitol

Xylitol adalah bahan alami yang bisa membantu mengurangi risiko gigi berlubang dan gingivitis. Kunyah permen karet yang mengandung xylitol setelah makan atau sebagai camilan sehat.

5. Gunakan Pelindung Gigi Saat Olahraga Ekstrem

Jika Anda sering melakukan kegiatan olahraga ekstrem, gunakan pelindung gigi untuk mencegah kerusakan gigi akibat benturan.

6. Kunyah Perlahan Saat Makan

Jangan makan terlalu cepat dan kunyah makanan perlahan agar gigi terhindar dari trauma akibat retakan atau patah akibat gigitan yang kuat.

Kesimpulan

Sensitivitas gigi bisa terjadi karena banyak faktor, seperti gigi berlubang, gingivitis, abrasi gigi, aktivitas olahraga ekstrem, sariawan, dan makanan dan minuman tertentu. Hal ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, namun bisa dihindari dengan mencegah faktor-faktor yang memicu sensitivitas gigi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut dan gigi, memilih makanan dan minuman yang sehat, dan menghindari aktivitas yang bisa membahayakan gigi adalah beberapa cara yang bisa membantu kita menghindari sensitivitas gigi.