Telepon

+6282143492576

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Sabtu : 13.00 - 20.00

Merawat kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu masalah yang sering terjadi pada kesehatan gigi dan gusi adalah peradangan gusi atau gingivitis.

Peradangan gusi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, infeksi bakteri pada area gigi dan gusi, dan bahkan dipicu oleh faktor genetik. Salah satu cara untuk meredakan peradangan gusi adalah melalui penggunaan gel atau krim topikal yang diaplikasikan secara langsung pada area gusi yang bermasalah.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai penggunaan gel atau krim topikal untuk meredakan peradangan gusi.

Apa itu Gel atau Krim Topikal?

Gel atau krim topikal adalah jenis obat yang diaplikasikan langsung pada kulit atau mukosa (selaput lendir) untuk mengobati masalah kesehatan. Obat jenis ini sering digunakan untuk mengobati masalah kulit atau mukosa seperti luka bakar, eksim, dermatitis, dan luka pada mulut seperti afta dan luka pada gusi.

Gel atau krim topikal yang diaplikasikan pada gusi biasanya mengandung bahan-bahan antiinflamasi, antiseptik, dan obat penghilang rasa sakit. Bahan-bahan tersebut berfungsi untuk meredakan peradangan, membunuh kuman penyebab infeksi, dan mengurangi rasa sakit pada area gusi yang mengalami peradangan.

Baca juga  Penyakit Sistemik seperti Diabetes atau Leukemia menyebabkan pembengkakan pada gusi

Jenis-jenis Gel atau Krim Topikal untuk Meredakan Peradangan Gusi

Berikut ini adalah beberapa jenis gel atau krim topikal yang biasanya digunakan untuk meredakan peradangan pada gusi:

1. Gel atau Krim Topikal yang Mengandung Benzocaine

Benzocaine adalah bahan aktif dalam beberapa jenis gel atau krim topikal yang digunakan untuk meredakan rasa sakit pada area gusi yang mengalami peradangan. Bahan ini bekerja dengan cara mengurangi sensitivitas saraf pada area yang dioleskan.

Meski benzocaine dapat membantu mengurangi rasa sakit pada gusi yang bermasalah, namun penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pernafasan, pusing, dan kejang. Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan benzocaine hanya dilakukan sesuai dosis yang telah ditentukan dan di bawah pengawasan dokter.

2. Gel atau Krim Topikal yang Mengandung Lidocaine

Lidocaine adalah bahan aktif yang biasanya digunakan pada prosedur medis seperti pembiusan. Namun, lidocaine juga dapat digunakan pada gel atau krim topikal untuk meredakan rasa sakit pada gusi yang bermasalah.

Penggunaan lidocaine untuk meredakan peradangan gusi harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya bersamaan dengan resep dokter karena dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, mual, dan rasa mengantuk.

3. Gel atau Krim Topikal yang Mengandung Hydrogen Peroxide

Gel atau krim topikal yang mengandung hydrogen peroxide biasanya digunakan untuk membunuh kuman penyebab infeksi pada gusi dan juga membantu memutihkan gigi. Namun, penggunaan hydrogen peroxide harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi pada gusi.

4. Gel atau Krim Topikal yang Mengandung Chlorhexidine

Chlorhexidine adalah bahan aktif yang biasanya digunakan pada obat kumur atau mouthwash untuk membersihkan bakteri dan kuman penyebab infeksi pada mulut. Namun, chlorhexidine juga dapat digunakan pada gel atau krim topikal untuk meredakan peradangan gusi.

Baca juga  Diagnosis dan Evaluasi Tingkat Keparahan Gingivitis

Penggunaan chlorhexidine pada gusi harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya bersamaan dengan resep dokter karena dapat menyebabkan efek samping seperti gigi berubah warna, rasa tidak nyaman pada mulut, dan lidah berubah warna.

Cara Menggunakan Gel atau Krim Topikal untuk Meredakan Peradangan Gusi

Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan untuk menggunakan gel atau krim topikal pada area gusi yang mengalami peradangan:

  1. Langkah pertama adalah membersihkan area gusi yang bermasalah dengan menggosok gigi atau berkumur dengan air garam.

  2. Bersihkan kembali area gusi yang bermasalah dengan air bersih atau tisu.

  3. Aplikasikan gel atau krim topikal pada area gusi yang bermasalah sesuai instruksi yang tertera pada kemasan obat atau sesuai dengan resep dokter.

  4. Hindari menggosok atau memberikan tekanan terlalu keras pada area gusi yang telah diolesi gel atau krim topikal.

  5. Sebaiknya tidak segara berkumur setelah menggunakan gel atau krim topikal untuk memberikan kesempatan bahan-bahan dalam obat untuk bekerja dengan baik dalam mengobati peradangan gusi.

Kesimpulan

Merawat kesehatan gigi dan gusi sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Peradangan gusi atau gingivitis salah satu masalah kesehatan gigi dan gusi, dan dapat diatasi dengan penggunaan gel atau krim topikal yang mengandung bahan-bahan antiinflamasi, antiseptik, dan obat penghilang rasa sakit.

Namun, sebaiknya penggunaan gel atau krim topikal pada gusi dilakukan dengan hati-hati dan hanya bersamaan dengan resep dokter karena dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Hindari penggunaan benzocaine dan lidocaine dalam jangka panjang, serta jangan menggosok area gusi yang dioleskan gel atau krim topikal terlalu keras.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda dalam merawat kesehatan gigi dan gusi secara keseluruhan.

Baca juga  Scaling dan Root Planing untuk Membersihkan Penyakit Gusi