Perawatan gigi selalu menjadi aspek penting yang dibutuhkan untuk kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Perawatan gigi yang baik sejak dini memberikan manfaat jangka panjang dalam menghindari masalah gigi di masa depan. Namun, ada saat-saat di mana gigi anak bisa rusak atau bahkan mengalami kerusakan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan anak tentang perawatan lanjutan untuk gigi yang rusak.
Mengapa Perawatan Gigi Adalah Sesuatu yang Diprioritaskan
Melindungi gigi anak harus menjadi prioritas bagi orang tua. Ada beberapa alasan mengapa perawatan gigi sangat penting bagi anak-anak. Pertama, gigi adalah senjata penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum. Gigi adalah alat yang digunakan saat makan, bicara dan tersenyum. Kedua, setiap anak perlu merawat giginya sejak dini untuk mencegah masalah atau kerusakan gigi di masa depan. Terakhir, perawatan gigi dari waktu ke waktu secara redup dan konsisten membantu mencegah masalah yang dapat timbul dari ketidakpedulian sehari-hari atau kurangnya perawatan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Gigi
Meskipun perawatan gigi bisa membantu mencegah kerusakan gigi, kondisi tertentu mungkin mempengaruhi kesehatan gigi dan membuatnya lebih rentan terhadap masalah.
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi pada anak-anak antara lain:
- Ketidakpedulian atau kurangnya perawatan gigi yang memadai
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula
- Mengisap jempol atau menggigit kuku
- Berbentuk gigi yang tidak normal dan posisinya yang bengkok
- Keturunan dari orang tua yang memiliki masalah gigi
- Tidak adanya perlindungan gigi saat melakukan kegiatan olahraga atau mainan ekstrem
- Rasa takut ke dokter gigi atau kurangnya pengalaman pada dokter gigi
Cara Merawat Gigi yang Rusak atau Bermasalah
Anak-anak mungkin mengalami masalah gigi mulai dari gigi berlubang sederhana, hingga kerusakan fisik yang serius. Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat gigi yang rusak atau bermasalah pada anak-anak:
Periksa dan Evaluasi
Ketika anak memiliki masalah gigi, dokter gigi mengawali dengan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut dengan hati-hati untuk mengevaluasi kondisi gigi secara keseluruhan. Evaluasi ini juga membantu dokter gigi menentukan jenis perawatan gigi yang diperlukan dan menyusun rencana perawatan.
Pengobatan
Jika anak memiliki kondisi fisik yang serius, prosedur pengobatan mungkin diperlukan. Misalnya, bila ada gigi yang berlubang, maka akan dilakukan tambalan gigi. Jika gigi terlalu rusak, maka pengobatan yang lebih serius seperti cabut gigi mungkin diperlukan.
Perawatan Gigi Lanjutan
Setelah selesai melakukan perawatan, perawatan lanjutan masih diperlukan untuk mencegah masalah gigi berulang atau kerusakan lebih parah. Orang tua harus mengajarkan anak tentang cara menjaga gigi dan mulut dalam kondisi sehat dengan cara melakukan sikat gigi minimal dua kali sehari dan membersihkan mulut secara menyeluruh setelah makan.
Kegiatan Rutin di Dokter Gigi
Agar gigi tetap dalam kondisi baik, adalah penting bagi anak-anak untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur, minimal setiap enam bulan. Proses ini tidak hanya membantu menjaga gigi tetap sehat, tetapi juga membantu mengidentifikasi masalah gigi sedini mungkin dan mencegah keparahan masalah.
Kesimpulan
Mengajarkan anak tentang perawatan lanjutan untuk gigi yang rusak adalah suatu kewajiban kepada setiap orang tua. Dengan memahami pentingnya gigi yang sehat, orang tua dapat menjadi contoh bagi anak-anak mereka dalam menjaga kesehatan gigi. Mencegah kerusakan gigi dengan sikat gigi dan perawatan gigi yang benar, serta melakukan kegiatan rutin di dokter gigi, bisa menjadi kunci untuk menjaga gigi tetap sehat dan kuat dalam jangka panjang.