Gigi yang retak atau patah adalah masalah umum yang dapat terjadi pada siapa saja, baik itu anak-anak maupun dewasa. Sayangnya, banyak orang cenderung mengabaikan gigi yang retak atau patah karena tidak merasa bahwa itu adalah masalah serius.
Namun, apakah gigi yang retak atau patah benar-benar memerlukan perawatan darurat? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang penyebab, gejala, serta pengobatan yang tepat untuk gigi yang retak atau patah.
Penyebab Gigi Retak atau Patah
Gigi dapat retak atau patah karena beberapa alasan. Beberapa penyebab umum dari gigi retak atau patah antara lain:
- Cedera pada gigi akibat olahraga, kecelakaan mobil, atau kecelakaan lainnya.
- Memakan makanan yang sangat keras atau kandungan gula tinggi.
- Meremas gigi.
- Karies atau infeksi di dalam gigi.
- Aging.
Gejala Gigi Retak atau Patah
Seringkali, gigi retak atau patah tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, terkadang dapat terjadi rasa sakit yang berkepanjangan pada gigi tersebut. Beberapa gejala umum dari gigi retak atau patah antara lain:
- Rasa sakit yang timbul saat kopi atau teh panas bersentuhan dengan gigi.
- Rasa sakit pada gigi yang bertambah hebat saat mengunyah makanan.
- Nyeri yang terjadi secara tiba-tiba dan berkepanjangan pada gigi yang ada retak atau patahnya.
Gigi Retak atau Patah Memerlukan Perawatan Darurat?
Meskipun gigi retak atau patah tidak selalu memerlukan perawatan darurat, sangat penting untuk memperhatikannya dan mengunjungi dokter gigi sesegera mungkin. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, gigi yang retak atau patah bisa menimbulkan masalah yang lebih serius seperti:
- Infeksi gigi
- Kerusakan yang lebih parah pada gigi dan gusi.
- Hilangnya gigi secara permanen.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi apabila merasa gigi Anda mengalami kecelakaan, atau secara tiba-tiba patah atau retak.
Pengobatan untuk Gigi Retak atau Patah
Jenis pengobatan yang dibutuhkan untuk gigi retak atau patah tergantung pada seberapa parah kerusakan pada gigi tersebut. Beberapa pilihan pengobatan yang umumnya direkomendasikan untuk gigi retak atau patah adalah:
Bonding
Bonding adalah prosedur yang dilakukan dengan menutup celah atau retakan pada gigi dengan menggunakan bahan yang sama dengan warna gigi. Prosedur ini cocok untuk perawatan gigi yang cukup kecil dan tidak terlalu parah.
Perbaikan Gigi dengan Mahkota atau Crown
Jika kerusakan gigi lebih parah, dokter gigi dapat merekomendasikan pilihan perbaikan gigi dengan mahkota atau crown. Mahkota atau crown adalah lapisan yang dibuat khusus sesuai dengan bentuk gigi Anda, dan ditempatkan di atas gigi yang retak atau patah untuk mencegah kerusakan yang lebih lanjut serta mengembalikan fungsi gigi.
Ekstraksi Gigi
Jika kerusakan gigi sudah sangat parah dan tidak dapat diperbaiki, maka dokter gigi dapat merekomendasikan tindakan ekstraksi gigi. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi yang lebih serius pada gigi.
Kesimpulan
Dalam banyak kasus, gigi retak atau patah membutuhkan perawatan darurat. Jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat, gigi yang retak atau patah dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada gigi dan gusi serta hilangnya gigi secara permanen.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki gigi yang retak atau patah, penting untuk segera mengunjungi dokter gigi. Terlebih, selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dengan menggosok gigi secara teratur dan menghindari makanan dan minuman yang dapat merusak gigi.